Sabtu, 09 Juli 2011

Ke Mekarsari

Tanggal 4 Juli 2011 aku, Mamah, Adi, dan Ara ke Mekarsari. Tadinya aku mau ngeposting fotonya juga sekalian cuma fotonya kehapus COBA???? HAH! SEDIIH BGT! :'(

Disana kita naik kereta, Adi sm Ara naik perahu yang digowes-gowes, terus makan tahu bulet gejrot, iiiiih seru deh.

Yang paling seru kita tuh nonton PONGO SHOW, ahahahaha. Orang utan yang bisa ngomong! Kirain sih pertamanya orang hutan beneran, si Ara udah takut-takut gituuu. Eh, ternyata animasi. Kalo aku tebak sih kayaknya sama di webcamnya Riva teknologinya. Jadi, gambar PONGO-nya bergerak ngikutin orang di depan kamera (pada ngerti nggak?)

Terus terakhir, Adi sama Ara nyewa sepeda. Aku sama Mamah duduk nungguin mereka, kalo aku sambil fb-an kalo Mamah sambil ngobrol sama seorang nenek. tterus Kita pulang deh, karena udah sore. HARI YANG MENYENANGKAN!!

Gelang dari Salma :)

Ini gelang dari salma, oleh-oleh waktu ibunya pergi ke Kalimantan (kalo nggak salah siih). Punyaku batunya warna putih, punya salma batunya warna coklat crem gimanaaa gitu. Haha, udah gt aja cuma mau nyoba posting doang.

Jumat, 08 Juli 2011

Kriteria Guru yang Menyenangkan Bagi Siswa

Seperti yang kita tahu bahwa guru berperan sangat penting dalam mempengaruhi kualitas dunia pendidikan. Dengan itu diperlukan guru yang baik untuk menunjang pendidikan yang baik pula. Tentunya guru yang baik juga memiliki kriteria tertentu.

Untuk itu kami mewawancarai seorang siswi SMA yang bernama Nadira Hanum untuk mengetahui pendapatnya tentang kriteria guru yang menyenangkan. Berikut ini adalah hasil wawancara kami.

Bagaimanakah kriteria guru yang baik menurut anda?
Menurut saya guru yang baik itu harus tahu apa yang diamanahkan kepadanya atau mngerti dengan perannya, perhatian, memberi contoh yang baik, inovatif, dan dapat memastikas bahwa murid-muridnya mengerti dan menerima apa yang telah ia ajarkan. Lalu ia juga dapat membuat suasana kelas menjadi menyenangkan. Dan kalau bisa, guru itu harus humoris agar murid-muridny tidak cepat mengantuk.

Apa pengaruh guru yang baik terhadap kemampuan menyerap pelajaran pada anak?
Menurut saya sangat berpengaruh, ia harus tahu kemampuan masing-masing muridnya. Dan jika guru dekat dengan murid maka insya Allah muridnya juga bsa menyerap pelajaran dengan baik. Karena kalau saya sendiri, jika cara mengajar guru itu baik dan tidak kaku maka saya akan ebih mudah menyerap pelajaran.

Apakah di Indonesia para pengajar atau guru-gurunya telah menjadi guru yang baik?
Tergantung dari individunya, tidak semuanya baik atau buruk ketika guru itu mengerti dan mengetahui apa amanah dan tanggung jawabnya untuk mendidik anak dengan baik, maka ia akan menjadi guru yang baik. Tetapi jika kita lihat faktanya, guru-guru dengan status PNS, karena sudah terjamin gajinya maka mereka mengabaikan kewajibannya. Nah, guru seperti itulah guru yang buruk.

Apakah guru yang baik harus didukung dengan murid yang baik?
Ya, tapi guru harus menjadi teladan maka muridnya juga akan meniru. Tapi jika gurunya sudah baik tapi muridnya masih tidak baik, maka itu salah muridnya sendiri.

Begitulah hasil wawancara kami tentang kriteria guru yang menyenangkan bagi siswa. Kesimpulan yang dapat kita ambil adalah jika seorang guru itu tau apa saja amanah yang diberikan kepadanya, maka semua yang ia lakukan akan ia lakukan sesuai dengan seharusnya, tidak akan menyimpang dari yang seharusnya.

NB: Dengan pewawancara, Salma Fadhilah

Tugas Bahasa Indonesia: Pandangan Kedisiplinan


Disiplin, siapa yang tidak pernah mendengar kata ini? Sepertinya sebagian besar orang pasti pernah mendengar kata ini. Ketika mendengar kata displin yang ada di benak kita tak jauh dari ketepatan waktu, sesuai jadwal, sesuai aturan. Tapi, juga ada orang yang mendengar kata disiplin malah mungkin yang terbesit dalam benak mereka adalah sikap individualis dan perfeksionisnya.

Mungkin anggapan sikap individulis akan muncul ketika sesorang melihat fakta di negara-negara maju yang memiliki sumber daya manusia yang produktif, aktif, dan tentu saja disiplin. Karena ke disiplinan itulah mereka selalu berjalan cepat, fokus, sehingga sibuk dengan kesibukannya masing-masing dan terkadang tidak memperhatikan sekitar dengan begitu sikap individualis akan muncul. Sedangkan perfeksionis yang di lekatkan pada orang yang disiplin mungkin disebabkan karena kebanyakan orang disiplin sesuai aturan, sesuai jadwal, dan tepat waktu sehingga mereka tidak mau sedetik saja terbuang sia-sia. Pokoknya jam menit detiknya harus sesuai, sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Sebenarnya pandangan itu bisa saja muncul namun tidak semua orang disiplin seperti itu. Sikap individualis tidak akan munncul kalau kita juga dapat mengatur kapan kita harus bekerja , kapan kita harus bermain dengan keluarga, kapan kita bersantai denagn berjalan-jalan di lingkungan di sekitar rumah kita. Karena tentu saja kita semua tahu, bahwa manusia adalh makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri.

Sedangkan pandangan tentang sikap perfeksionis, tidak juga pasti ada pada diri orang yang disiplin. Orang yang disiplin biasanya tidak mau menunda-nunda pekerjaan. Tidak menunda-nunda pekerjan adalah sikap yang amat baik sehingga pekerjaan tidak akan menumpuk. Dengan ketepatan mengikuti jadwal dan rencana juga patut ditiru, karena dengan begitu semua jadi terarah dan berjalan dengan rapih. Ada pepatah mengantakan keberhasilan tanpa rencana sama dengan merencanakan kegagalan. Dan memang sudah banyak faktanya banyak orang yang sukses dan behasil adalah orang-orang yang kedisplinannya tinggi.

Jadi mulailah untuk berdisplin, karena dengan berdisiplin keberhasilan akan datang kepada kita. Ayo, disiplin dari hal-hal yang kecil seperti datang tepat waktu, menaati peraturan yang ada di lingkungan tempat kita tinggal.

Tugas Bahasa Indonesia: Memilih Makanan Sehat

Salah satu pola hidup sehat adalah memilih makanan sehat. Sebagai seorang muslimselain halal kita juga harus memperhatikan thoyyib atau tidaknya makanan yang kita makan. Thoyyib sendiri berasal dari bahasa arab yang artinya baik, makanan yang baik adalah makanan yang membuat tubuh kita sehat bukan sebaliknya.

Zat aditif buatan yang ditambahkan ke dalam makanan dapat membuat makanan menjadi tidak sehat. Zat aditif buatan yang mungkin ditambahkan ke dalam makanan atau minuman ringan antara lain tartazin dan biru berlian untuk pewarna, sakarin dan siklamat untuk pemanis, asam benzoate utuk pengawet, MSG (monosodium glutamat) untuk penyedap atau aroma, dan masih banyak lagi.

Dampak dari mengkonsumsi makanan yang mengandung zat aditif buatan sendiri bisa kita rasakan secara langsung seperti diare, disentri, typhus, dan gangguan pencernaan lain. Yang tidak langsung, sepeti gangguan pada otak, bahkan yang paling parah adalah dapat menyebabkan kanker dikemudian hari.

Akhir-akhir ini saya perhatikan banyak teman saya yang terkena penyakit pencernaan , mungkin salah satu penyebabnya adalah mengkonsumsi makanan yang kurang sehat. Saya jadi teringat pesan Mamah saya “ Jangan sampe kamu sekolah jauh-jauh cuma dapet penyakit! “. Nah, ayo dong teman-teman niat kita datang kesini untuk menuntut ilmu gimana bisa kita menuntut ilmu kalau kita lagi sakit?! Oleh karena itu, mulai dari sekarang milih makanan yang sehat ya jangan jajan sembarangan.