Jumat, 12 April 2013

Negeri di Ujung Tanduk

"Bersembunyi? Menghindar mencari aman? Itu bukan tabiatku. Aku petarung. Aku akan menghadapi semua masalah dengan gagah berani. Siapapun mereka." -Negeri di Ujung Tanduk, Tere Liye, halaman 110- (asli, yang ini aku RT bgtbgtbgt) -___-

"Jika kita memilih tidak peduli, lebih sibuk urusan masing-masing nasib negeri ini persis sekeranjang telur di ujung tanduk, hanya soal waktu akan pecah berantakkan. Ini negeri di ujung tanduk. " -Negeri di Ujung Tanduk, Tere Liye, halaman 116-



Buku Tere Liye yang mana yang gak seru coba? Hem, semua serunya pake banget. Novel cinta? sesek seseknya dapet. Novel keluarga? harmonisasinya dapet. Novel petualangan deg deg-an nya dapet. Bahasanya juga cerdas, tapi sederhana jadi mudah dimengerti. Biasanya juga diselingi cerita-cerita bijak berhikmah, dan penuh filosofi gitu.

Akhir-akhir ini Tere Liye buat buku tentang masalah ekonomi, judulnya "Negeri Para Bedebah", sekuelnya gak kalah seru judulnya "Negeri di Ujung Tanduk" tentang masalah politik. Seru bgt beneraaan. Disini dijelasin masalah poloitik sama ekonominya pake analogi-analogi atau contoh cerita study kasus dikemas dalam novel jadi ngerti deh kerusakkan sistem-sistem ekonomi sama politik. Baca aja dah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar